kuat ma'ruf brigadir j

Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap Kuat Maruf sempat akan melarikan. Timsus Polri pun menetapkan Kuat Maruf sebagai tersangka tersangka pembunuhan berencana Brigadir J bersama Ferdy Sambo istri Ferdy Sambo bernama Putri Candrawathi dua ajudan Ferdy Sambo bernama Bharada E dan Bripka Ricky Rizal RE.

Ternyata Kuat Ma Ruf Yang Ancam Bunuh Brigadir J Sebut Yosua Membuat Putri Candrawathi Sakit Tribunnews Com Mobile

Kuat mengancam akan membunuh Brigadir J jika nekat menemui istri.

. Ancaman pidananya maksimal hukuman mati penjara seumur hidup atau penjara selama-lamanya 20 tahun. Sama dengan keempat tersangka lainnya Kuat Maruf disangkakan perbuatan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dan dijerat Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 Kitab Undang-undang Hukum Pidana KUHP. Ia sudah lama bekerja sebagai asisten rumah tangga ART di keluarga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Kuat Maruf bahkan diberi kekuasaan lebih di atas ajudan Ferdy Sambo. Status tersangka itu membuat Kuat Maruf terpojok. Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J Brigadir J tewas ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga Jakarta Selatan pada Jumat 872022.

Brigadir J Sudah Bersimbah Darah Sambo Masih Minta Bharada E Menembak Pakai Senjatanya Terkapar. Terakhir mendapatkan ancaman pembunuhan 7 Juli. Kala itu Brigadir J kepergok Kuat Maruf hendak menggendong atau mengangkat Putri Candrawathi menuju ke kamar.

Si Kuat bukan skuad penjaga ternyata tambah dia. Kuat diketahui berhenti bekerja sejak Pandemi COVID-19 dan kembali bekerja lagi sejak 3 bulan lalu di Jakarta. Kuat Maruf pun melaporkan hal itu kepada Brigadir Ricky Rizal.

Tersangka pembunuhan Brigadir J ini adalah orang kepercayaan Ferdy Sambo dan keluarganya. Kini Kuat menjadi sorotan karena pria yang dipercaya sebagai sopir oleh mantan Kadiv Propam Polri ini bukan sosok yang biasa. Jakarta Insertlive - Sebanyak 5 tersangka telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat.

Namun belakangan terungkap bahwa Kuat Maruf sempat melayangkan pesan ancaman pembunuhan sehari sebelum kematian Yosua. Hal itu diungkap Komisioner Komnas HAM Choirul Anam. Peristiwa pertama diduga terjadi di ruang tengah saat Putri Candrawathi sedang menonton televisi.

Sebagai informasi sebelum meninggal Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J disebut pernah menerima ancaman pembunuhan dari skuad lama. Mereka adalah Bharada Eliezer Bripka Ricky Kuat Maruf Ferdy Sambo dan Putri Candrwathi. Ricky yang mendapatkan laporan langsung menyita pistol HS 9 dan senjata laras panjang milik Brigadir J.

Baru-baru ini terungkap Kuat Maruf merupakan orang yang mengancam akan membunuh Brigadir J. Kuat Maruf merupakan sopir pribadi Irjen Ferdy Sambo. Polisi pun telah menetapkan lima.

Sementara itu pernyataan Vera ini disampaikan oleh Pengacara Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak. 1 dari 5 halaman Kami komunikasi dengan Vera pacar Brigadir J keterangan cukup detail salah satu intinya bahwa betul tanggal 7 malam kan kematian tanggal 8 memang tanggal 7 ada ancaman. Perlu diketahui sebelumnya Kuat Maruf telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.

Mengutip Kompas TV Kuat Maruf 1 dari 5 tersangka disebut sempat berusaha melarikan diri sebelum ditangkap oleh polisi. Berbeda dengan Brigadir J dan Bharada Eliezer Kuat Maruf bukan personel polisi melainkan seorang sipil yang sudah lama bekerja dengan keluarga Irjen Ferdy Sambo. Disusul istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi yang kemudian menjadi tersangka.

Meski demikian sosok Kuat Maruf belum banyak diketahui publik. Belakangan Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyebut skuad lama itu ternyata Kuat Maruf. Kuat diduga melaporkan kejadian ini ke Irjen Sambo yang saat itu sudah berada di Jakarta.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyebut ancaman pembunuhan itu diterima Brigadir J sehari sebelum kematiannya yakni pada 7 Juli 2022. Adalah Komisioner Komnas Hak Asasi Manusia HAM Choirul Anam yang mengungkap skuad yang mengancam akan membunuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Kuat Maruf tinggal di salah satu permukiman di Kota Bogor.

Kuat Maruf merupakan dalang di balik ancaman yang diterima Brigadir J tersebut. Pesan dari Kuat Maruf itu mengancam akan membunuh Brigadir J jika naik ke atas menemui istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi. Tindakan Kuat Maruf tersebut yang membuatnya menjadi salah satu tersangka yang terlibat dalam pembunuhan Brigadir J.

TRIBUN-MEDANCOM - Sopir keluarga Irjen Ferdy Sambo bernama Kuat Maruf ternyata adalah pelaku pengancaman terhadap Brigadir J. Peran Kuat Maruf yang mengancam Brigadir J terungkap berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan. H-1 tewas Brigadir J memang disebut curhat kepada sang kekasih Vera Simanjuntak mendapatkan ancaman.

Tak Hanya Brigadir J Putri Candrawathi Juga Anggap Adik Almarhum Bak Anak Sendiri Ini Buktinya Kuat Maruf dilibatkan Ferdy Sambo merencanakan. Kesaksian Kuat Maruf soal kejadian yang ada di Magelang itu disampaikan oleh anggota Komisi III DPR Sarifuddin Sudding dalam rapat dengar pendapat. Dilansir dari detikNews Rabu 2482022 Kuat Maruf tercatat sebagai ART sekaligus sopir keluarga Irjen Ferdy Sambo.

Pada Juni dia diancam untuk dibunuh. Kalimatnya begini kurang lebih. Kuat Maruf sedianya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Yosua dilarang naik ke atas temua Putri karena membuat istri Sambo sakit. Namun ada juga versi pengakuan lain yang menyebutkan bahwa Putri lah yang kemudian. Sosok itu adalah Sopir mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo Kuat Maruf.

Warga juga mengetahui ia bekerja dengan Irjen Ferdy Sambo sejak 2015. Anam menyebut skuad yang. Atas blak-blakannya Bharada E Kuat Maruf kemudian Bripka RR dan Ferdy Sambo menjadi tersangka.

Brigadir J ternyata mendapatkan ancaman pembunuhan dari Kuat Maruf. Nama Kuat sebelumnya juga disebut Komnas HAM sempat mengancam akan membunuh Yosua.

Siapa Kuat Ma Ruf Tersangka Kasus Brigadir J Ini Pekerjaan Dan Peranannya Dalam Penembakan Yosua Tribun Wow